Batusangkar, Bakaba—Tanah Datar sudah menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang masuk darurat Narkoba. Hal tersebut karena angka prevalansi penyalagunaan Narkoba di daerah yang lebih di kenal sebagai Luhak Nan Tuo ini cukup tinggi.
Kapolres Tanah DatarAKBP Bayuaji Yudha Prajas menyatakan siap melakukan tembak di tempat bagi penyalagunaan narkoba, jika pengedar dan pemakai melakukan perlawanan terhadap aparat penegak hukum.
“Daya rusak narkoba tersebut lebih serius ketimbang korupsi atau terorisme. Bisa di bayangkan berapa generasi muda Tanah Datar yang telah terkena dampaknya,” kata Kapolres AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Mapolres Tanah Datar Sabtu malam (10/6).
Lebih lanjut AKBP Bayuaji Yudha Prajas yang baru dua bulan menjabat Kapolres di Tanah Datar mengatakan tingginya angka penyalahgunaan narkoba berdampak sangat buruk bagi penguna maupun lingkungan seperti meningkatnya tindak kejahatan, prilaku seks menyimpang serta dampak buruk yang mengakibatkan kematian.
Untuk itu Kapolres menyatakan perang den narkoba dan yang melindungi penguna narkoba akan berhadapan dengan saya.
“saya menyatakan perang dengan narkoba, siapa yang melindungi penguna narkoba akan berhadapan dengan saya, saya siap melakukan tembak di tempat”, tandasnya terkait tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Tanah Datar.
Menurut Bayu pengedar dan penguna narkoba lalu lalang di depan kita, bahkan masuk ke halaman kita, tetapi kita tidak mengetahuinya, hal ini membuatnya sedih sehingga memerintahkan jajarannya untuk menangkap DPO-DPO yang terkait dengan kasus narkoba.
Bahkan Kapolres seperti merasa kecolongan saat David Bule (39 thn) warga Jorong Panti Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan Tanah Datar tersangka yang berhasil diringkus kemaren sore (Sabtu, 10/6 pukul 15.30 WIB) masih diragukan kewarganegaraannya, pasalnya dia mengaku keturunan perancis tinggal dan menetap jorong tersebut, tetapi David bule tidak memiliki identitas apapun.
Ancaman luar biasa dan masa depan generasi muda menjadi taruhan, bila peredaran narkoba tidak segera di hentikan.
Pemutusan mata rantai peredaran narkoba menjadi tangung jawab kita bersama, tidak hanya institusi penegak hukum seperti TNI, Polri, Kejaksaan, tapi seluruh stake holder yang ada di tengah-tengah masyarakat ikut bertanggung jawab dalam memutus peredaran narkoba.
Tingginya penyalagunaan narkoba di Kabupaten Tanah Datar menurut Bayu karena generasi muda tidak kegiatan yang lebih positif, sementara mereka memiliki energi yang berlebih sehingga terjerumuslah pada penyalagunaan narkoba.
Untuk menampung dan menyalurkan bakat generasi muda tersebut Kapolres menyediakan rumah dinasnya dan mapolres untuk latihan seni dan budaya bagi generasi muda. Bahkan setiap sore menjelang waktu berbuka masyarakat akan di hibur oleh sekelompok pemuda yang memainkan gitar akustik.
Memang saat ini aktifitas tersebut untuk persiapan penyelengaraaan bhayangkara expo 2017, tetapi kedepannya hal itu dapat di lanjutkan, agar generasi muda punya kegiatan positif. (TIA/WD)