Padang, bakaba.net – MPK SDI Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar pertemuan konsolidasi dengan seluruh unsur Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sumbar.
PWM yang mengikuti pertemuan yaitu PW Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci, Hizbul Wathan, serta KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
Pertemuan ini difasilitasi oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) PWM Sumbar yang dipimpin Nasrul A, serta Majelis Dikdasmen PWM Sumbar yang diwakili Ari Prima. Hadir langsung Ketua MPK SDI PWM Sumbar, Nasrul A, yang menegaskan pentingnya menjaga konsolidasi organisasi.
“Silakan menyampaikan aspirasi, tetapi jangan anarkis. Harus tertib sesuai arahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tegas Bathiar.
Senada dengan itu, sekretaris MPK SDI PWM Sumbar, Farid Al Ghifari juga mengingatkan agar aksi yang dilakukan tetap sesuai aturan. “Aksi harus tertib, aspirasi disampaikan dengan baik, kritik yang membangun, bukan dengan cara-cara anarkis,” ujarnya.
Sementara itu, Ari Prima, Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Sumbar, menekankan pentingnya menjaga marwah Muhammadiyah di tengah dinamika sosial.
“Muhammadiyah sejak awal mengajarkan pendidikan berbasis akhlak. Maka dalam menyampaikan aspirasi, kader harus menunjukkan keteladanan, tetap sopan, santun, serta menjunjung tinggi nilai keilmuan dan pencerahan,” ucapnya.
Sikap Resmi Muhammadiyah: Seruan Dialog dan Kedamaian
Dalam forum ini juga disampaikan pernyataan resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Nomor: 28/PER/I.0/I/2025 terkait dinamika aksi massa di Jakarta dan beberapa daerah.
PP Muhammadiyah menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal saat aksi unjuk rasa pada 28 Agustus lalu di Jakarta. Muhammadiyah mendesak aparat agar mengusut tuntas kasus tersebut, serta meminta semua pihak menahan diri dari tindakan kekerasan.
“Publik membutuhkan keteladanan dari para pemimpinnya, terutama wakil rakyat yang telah diberikan mandat. Jangan melukai hati rakyat,” tegas PP Muhammadiyah dalam pernyataan itu.
Muhammadiyah juga menyerukan agar aspirasi masyarakat disampaikan dengan tertib, tidak mudah terprovokasi, serta cerdas dalam menyikapi informasi, terutama yang bersumber dari media sosial.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pimpinan AMM menyampaikan pandangannya:
Anasrul, Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Sumbar, menegaskan bahwa gerakan harus satu komando, sesuai arahan rapat bersama.
Ririn, Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah Sumbar, mendorong kader untuk bergerak secara kolektif dan tertib.
Badi, Ketua DPD IMM Sumbar, menyampaikan bahwa IMM bersama Cipayung Plus telah melakukan aksi damai, dan sebagian tuntutan mulai direspons positif.
Salendra, Ketua PW IPM Sumbar, menyerukan konsolidasi kader, mengajak menahan diri, dan menjaga aksi tetap damai.
PP Muhammadiyah menegaskan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendengar aspirasi rakyat dan berpihak kepada kepentingan masyarakat kecil melalui perbaikan kebijakan di berbagai sektor.
“Indonesia telah dikaruniai stabilitas dan kedamaian ketika bangsa lain dilanda konflik. Mari kita jaga soliditas dan persatuan demi Indonesia yang berdaulat, sejahtera, dan maju,” tandas Muhammadiyah. (***)