Luar Biasa, 44 Siswa SMAN 1 Batusangkar Diterima di PTN

Luar Biasa, 44 Siswa SMAN 1 Batusangkar Diterima di PTN

- in Headline, KABA PENDIDIKAN
0
{"uid":"805ab504-7ce0-4806-9b1d-d8d71f07954a","origin":"unknown","total_effects_time":0,"total_effects_actions":0,"effects_applied":0,"effects_tried":0,"total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"total_editor_time":9,"total_editor_actions":{},"photos_added":0,"tools_used":{"resize":1},"longitude":-1,"latitude":-1,"fte_image_ids":[]}

Batusangkar, Bakaba—Tidak kurang dari 44 siswa SMA Negeri 1 Batusangkar berhasil diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dari berbagai PTN terkemuka di Indonesia.

Demikian dikemukakan Kepala SMA Negeri 1 Batusangkar Drs.Mardilius, M.Pd ketika menjawab pertanyaan diruang kerjanya Kamis (27/4), sehubungan dengan jumlah siswanya yang berhasil diterima di PTN lewat jalur SNMPTN tahun 2017.

Dikatakan, siswa kelas XII yang ikut UN (Ujian Nasional) tahun 2017 sebanyak 246 siswa, sementara yang bisa diusulkan untuk masuk lewat SNMPTN hanya separoh diantarranya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dengan demikian, dari 123 siswa yang diusulkan masuk lewat jalur SNMPTN ini 44 siswa diantara berhasil diterima, sehingga kalau diambil persentasenya, sekitar 35,8 persen siswa SMA Negeri 1 Batusangkar sudah hampir pasti diterima di PTN,” kata Mardalius dengan senyum khasnya.

Kenapa dikatakan hampir pasti, lanjut Mardilius, karena ke 44 siswa ini sekarang sedang menunggu pengumuman hasil UN tahun 2017. Namun demikian, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, boleh dikatakan seluruh siswa yang lulus SNMPTN ini lulus pula dalam mengikuti UN.

Ketika ditanyakan tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun ajaran 2017-2018, Kepsek Mardilius didampingi Ketua Komite Ir.Asrul Nurhasan mengatakan, berhubung SMA sekarang sudah menjadi urusan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, tentu kita harus mengacu kepada aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Sumbar.

“Akan tetapi, kita tetap mengusulkan PPDB tahun tetap mengacu kepada sistem tahun lalu, terutama dalam menjaring lulusan SMTP yang berkualitas. Tahun lalu kita menggunakan sistem rata-rata nilai UN dipadukan dengan nilai rata-rata rapor, kemudian dibagi dua,” tutur Mardilius yang dianggukkan oleh Ketua Komite Asrul.(WD)

Leave a Reply