BAKABA | Bangun Karakter Bangsa

Kuliah Daring? Ini Tanggapan Mahasiswa

SOLOK, bakaba.net — Semenjak presiden republik Indonesia Jokowi mengeluarkan keputusan presiden yang berisi himbauan untuk melaksanakan seluruh kegiatan dari rumah, tak terkecuali kegiatan akademik di perguruan tinggi di Indonesia.
Salah perguruan tinggi yang mengubah kegiatan perkuliahan adalah IAIN BUKITTINGGI Ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra bagi seluruh civitas akademika.

Hal ini tentu saja mengubah prosedur kegiatan perkuliahan tatap mungka dialihkan menjadi perkuliahan daring. Tidak mudah untuk mengaplikasikan perkulihan daring, sejumlah tantangan dihadapi oleh mahasiswa maupun dosen. Terkait kuliah daring, begini tanggapan Mahasiswa.

Reza prawisata mahasiswa syariah Fakultas ekonomi dan bisnis Islam IAIN Bukittinggi mengatakan bahwa perkuliahan daring tidak efektif karena terkendala jaringan yang tidak stabil, sulitnya untuk login ke e-campus terkadang beberapa mata kuliah bentrok dijam yang sama.

Mikha mahasiswa hukum keluarga Fakultas syariah mengatakan bahwa perkuliahan daring bisa lebih santai untuk berkuliah cukup berdiam diri dirumah tanpa harus datang ke kampus, dan saat perkulihan berlangsung bisa makan cemilan dan mendengarkan musik untuk menghilangkan ke bosaan saat perkulihan berlangsung.

Septi Yulia dosen sosiologi agama Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah mengatakan dengan adanya perkuliahan daring merupakan sesuatu hal yang tidak bisa untuk dihindari akan tetapi harus dipraktekkan secara langsung,

Sementara untuk metode perkuliahan ia lebih memilih untuk memberikan tugas tambahan kepada mahasiswa untuk lebih memahami materi perkuliahan yang disampaikan.

Perkulihaan daring memang tidak sesempurna perkulihaan dikelas, karena untuk perkulihaan daring membutuhkan kombinasi antara fasilitas yang digunakan serta kemampuan dari sumber daya manusia, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan merupakan hal yang paling penting.

Dengan melakukan perkulihaan daring ini diharapkan baik mahasiswa maupun dosen harus menyesuaikan karena situasi pandemi covid-19 pada saat sekarang ini.

Sebarnya perkulihaan daring belum bisa untuk diterapkan karena banyak keterbatasan akan tetapi situasi dan kondisi juga tidak memungkinkan perkulihaan tatap mungka. Dan perguruan tinggi juga diwajibkan untuk menjalankan tridarma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Kuliah daring secara tidak langsung menyadarkan mahasiswa dan dosen akan kecanggihan teknologi, dan bisa untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut.

Terkait keefektifan perkulihaan diharapkan dosen harus lebih aktif dalam merespon gagasan yang disampaikan oleh mahasiswa, mahasiswa juga harus terlibat aktif dalam diskusi dan juga mencari referensi mandiri terkait materi yang disampaikan untuk lebih memahami materi perkuliahan. (PUTRI)

Exit mobile version