BAKABA | Bangun Karakter Bangsa

Ir. M. Shadiq Pasadigoe Tanggapi Pidato Presiden di Sidang Tahunan MPR 2025: Soroti Pemerataan Pembangunan dan Penguatan Ekonomi Sumbar

Jakarta, bakaba.net – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M., memberikan tanggapan atas pidato Presiden Republik Indonesia dalam pembukaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI (STSB) yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Dalam pidatonya, Presiden memaparkan capaian kinerja pemerintahan, tantangan pembangunan ke depan, serta arah kebijakan strategis, termasuk penyiapan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai panduan pembangunan jangka panjang.

Shadiq Pasadigoe mengapresiasi penyampaian visi tersebut, namun menekankan pentingnya langkah nyata yang lebih detail dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Apa yang disampaikan Presiden adalah arah besar yang patut kita dukung. Namun, implementasinya harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh secara optimal, termasuk Sumatera Barat,” ujar Shadiq.

Menurutnya, kondisi Sumatera Barat saat ini masih menghadapi tantangan klasik seperti keterbatasan infrastruktur di daerah pedesaan, ketimpangan pembangunan antara kota dan nagari, serta perlunya peningkatan akses modal dan digitalisasi bagi UMKM. Padahal, Sumbar memiliki potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif yang dapat menopang pertumbuhan nasional.

Shadiq juga memberikan kritik konstruktif terhadap pidato Presiden. Ia menilai bahwa rencana besar yang disampaikan perlu dilengkapi dengan skema implementasi teknis, seperti insentif investasi untuk industri lokal, strategi penguatan pelatihan vokasi, dan kebijakan energi yang terjangkau untuk daerah terpencil.

“Kami di DPR, sesuai fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran, akan mendorong agar kebijakan nasional memiliki turunan regulasi yang jelas, baik dalam bentuk Perpres maupun aturan teknis lainnya, sehingga daerah punya keleluasaan untuk mengakselerasi pembangunan,” jelasnya.

Sebagai kader Partai NasDem, Shadiq menegaskan bahwa arah dan kebijakan partai yang diatur dalam AD/ART menitikberatkan pada restorasi Indonesia, percepatan transformasi ekonomi, pemerataan pembangunan, dan penguatan partisipasi masyarakat.

Ia berharap visi Presiden dapat berjalan seiring dengan semangat Partai NasDem yang mengedepankan politik tanpa mahar, keberpihakan pada rakyat, dan konsistensi pada konstitusi serta peraturan perundang-undangan.

Menutup tanggapannya, Shadiq menyampaikan harapan agar PPHN dapat segera disahkan sebagai pijakan kebijakan jangka panjang, disertai pemerataan pembangunan di seluruh provinsi.

“Sumatera Barat siap menjadi contoh daerah yang maju, mandiri, dan tetap menjaga nilai-nilai budaya, asalkan kebijakan pusat benar-benar berpihak dan konsisten dijalankan,” tegasnya. (***)

Exit mobile version