Batusangkar, bakaba.net — Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat I dari Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, kembali turun ke daerah pemilihannya dalam rangka reses, kali ini bersama para tetua guru silek dan pidato pasambahan di halaman Rumah Aspirasi M. Shadiq Pasadigoe, Jalan Parak Jua No. 29, Batusangkar.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pelatihan alur pesembahan dan belajar pencak silat Kumanggo ini diikuti oleh para generasi muda dan masyarakat sekitar.
Acara ini tidak hanya sebagai ajang pelatihan fisik dan seni bela diri, namun juga sebagai media pelestarian budaya lokal dan penguatan karakter generasi penerus bangsa.
Dalam sambutannya, Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan bahwa pelestarian budaya seperti silek tradisi dan pasambahan adalah bagian dari filter sosial terhadap pengaruh negatif, khususnya dari media sosial dan arus informasi yang sering kali tidak terkontrol.
“Kita butuh kegiatan positif seperti ini untuk menguatkan jati diri anak nagari. Budaya adalah benteng peradaban. Jika kita lemah dalam budaya, maka kita mudah tergerus oleh pengaruh luar,” ujarnya.
Menurut beliau, pelatihan seperti ini merupakan sarana pengembangan bakat, pembentukan karakter, dan kepemimpinan, serta menjadi cara konkret menjaga akar identitas Minangkabau.
Para tetua guru silek yang hadir juga menekankan pentingnya membimbing anak-anak muda melalui ilmu silek dan pidato adat agar mereka tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga bermoral, santun, dan paham nilai-nilai adat basandi syara, syara basandi Kitabullah.
Dengan diadakannya kegiatan ini secara rutin, Ir. M. Shadiq berharap akan muncul pemimpin-pemimpin muda dari ranah Minang yang berjiwa luhur dan berbasis budaya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung ruang-ruang kreatif, edukatif, dan kultural bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Negara yang besar adalah negara yang menjaga warisannya. Kita bukan hanya pewaris budaya, tapi juga penjaganya,” tutup beliau.
Kegiatan ditutup dengan penampilan demonstrasi silek Kumanggo oleh para peserta pelatihan, yang disambut antusias oleh masyarakat yang hadir. (***)