Tanah Datar, bakaba.net— Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, dengan lantang menyerukan kepada pemerintah, khususnya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), agar tidak setengah hati dalam mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila ke tengah-tengah rakyat Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila yang berlangsung di Gedung Nasional Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (22/7). Acara ini diikuti berbagai kalangan masyarakat, tokoh adat, pemuda, pelajar, serta relawan dari berbagai penjuru Tanah Datar.
“Pancasila jangan hanya menjadi slogan atau simbol seremonial belaka. Pemerintah harus hadir lebih kuat, lebih sistematis, dan lebih menyeluruh dalam membumikan ideologi Pancasila, terutama di tengah masyarakat bawah dan generasi muda,” tegas Shadiq dalam sambutannya.
Peringatan atas Situasi Sosial yang Memburuk
Shadiq menyebutkan berbagai masalah sosial seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, serta polarisasi sosial dan politik merupakan dampak dari lunturnya nilai-nilai dasar bangsa. Menurutnya, Pancasila adalah solusi yang tak boleh diabaikan.
“Hari ini kita lihat masyarakat kita dihantam badai moral. Ini bukan sekadar akibat teknologi atau globalisasi, tapi karena kita abai menanamkan nilai luhur bangsa. Negara harus kembali hadir melalui kebijakan dan tindakan nyata!”
Desakan Serius kepada BPIP dan Pemerintah
Ir. Shadiq secara khusus mendesak BPIP dan seluruh instansi terkait untuk menjalankan mandat secara nyata dan menyeluruh. Ia mengingatkan bahwa dasar hukum sudah kuat, tinggal pelaksanaan yang perlu diperkuat dan diawasi:
UUD 1945: Pancasila ditegaskan sebagai dasar negara dalam Pembukaan.
Perpres No. 7 Tahun 2018 tentang BPIP: Mengatur tugas strategis BPIP sebagai lembaga pembina ideologi bangsa.
UU No. 23 Tahun 2014: Mewajibkan pemerintah daerah turut serta dalam penguatan nilai kebangsaan.
“Kalau ideologi negara tidak diperjuangkan secara serius, jangan salahkan jika generasi kita terombang-ambing oleh ideologi asing dan paham radikal,” tegasnya.
Nilai Pancasila Sejalan dengan Ajaran Agama
Shadiq juga menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila sepenuhnya sejalan dengan ajaran Islam dan agama-agama lain. Ia mengutip beberapa ayat dan hadis untuk memperkuat pandangannya:
QS. Al-Hujurat: 13 — “Agar kamu saling mengenal…”, mendukung nilai persatuan.
QS. An-Nahl: 90 — “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan…”, sejalan dengan sila keadilan sosial.
Hadis Nabi SAW: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad), mendukung nilai gotong royong.
Ia juga mengutip ulama besar Indonesia:
KH. Hasyim Asy’ari: “Hubbul wathan minal iman” (Cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman).
KH. Ahmad Dahlan: “Pancasila adalah nilai-nilai Islam dalam kerangka kebangsaan.”
Akhiri Seremoni, Perkuat Aksi Nyata
Menutup pidatonya, Ir. M. Shadiq Pasadigoe menyampaikan harapan besar agar gerakan ini tidak berhenti pada seremoni belaka, tetapi menjadi gerakan nyata yang mengakar ke desa-desa, sekolah-sekolah, dan lingkungan sosial masyarakat.
“Sudah saatnya kita tidak hanya membicarakan Pancasila, tapi menjadikannya pedoman hidup. Pemerintah wajib memfasilitasi, rakyat wajib menjaga, dan generasi muda wajib menghidupkan kembali Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!”
Acara diakhiri dengan pembacaan Ikrar Relawan Kebajikan Pancasila dan deklarasi bersama untuk menjadi duta pengamalan nilai Pancasila di lingkungan masing-masing. (***)