Indrayadi: Agrowisata Petik Kopi, Inovasi Pariwisata Tanah Datar Yang Edukatif
Tanah Datar, bakaba.net – Agrowisata petik kopi di Tanah Datar, Sumatera Barat, akan menjadi salah satu contoh inovasi pariwisata yang menarik dan edukatif.
Dengan konsep yang memungkinkan pengunjung memetik kopi sendiri, mengolahnya, dan menikmati hasil olahan di perkebunan, agrowisata ini menawarkan pengalaman unik dan berkesan.
“TAP4D akan mendorong semua sektor yg meningkatkan ekonomi dan pariwisata di Tanah Datar, salah satunya agrowisata petik kopi,” ujar Indrayadi
Ia menyampaikan Pokdarwis Pariangan, sebagai salah satu pelopor agrowisata petik kopi di Tanah Datar.
Pokdarwis yang berada di pinggang Gunung Marapi ini telah memulai langkah positif dalam mengembangkan pariwisata lokal.
“Dengan menawarkan pengalaman memetik kopi sendiri, pengunjung dapat merasakan kesegaran dan keaslian kopi langsung dari sumbernya,” ungkap Indrayadi, Selasa (18/11).
Agrowisata petik kopi itu sambungnya merupakan salah satu inisiatif yang sangat positif dan menarik, menawarkan perpaduan unik antara edukasi, rekreasi, dan pengalaman otentik bagi pengunjungnya.
Agrowisata petik kopi di Tanah Datar juga dapat menjadi salah satu tujuan wisata baru di daerah ini, yang dapat menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
Selain itu, agrowisata ini juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, seperti meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja.
Bahkan agrowisata petik kopi ini dapat menjadi salah satu ikon pariwisata Tanah Datar, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Untuk mewujudkan agrowisata petik kopi tentunya harus didukung oleh petani kopi meregenerasi tanaman kopi.
Dengan proses peremajaan atau perbaikan tanaman kopi yang tua, rusak, atau tidak produktif untuk mengembalikan potensinya agar bisa kembali menghasilkan panen yang optimal dan berkualitas tinggi.
Disamping itu pembentukan claster penanaman kopi tentunya dapat mendukung agrowisata petik kopi nantinya. (***)
