Payakumbuh, Bakaba–Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Limapuluh Kota periode 2017-2022. Acara yang berlangsung di aula Pondok Pesantren Al Kautsar Sarilamak Kecamatan Harau, Kamis (12/1) itu, ikut disaksikan Ketua Umum Badan Amil Zakat (Baznas) Pusat Prof DR Bambang Sudibyo, M.BA.
“Kita benar-benar merasa gembira. Sebab, acara pelantikan pimpinan Baznas ini ikut disaksikan Bapak Prof DR Bambang Sudibyo, M.BAyang merupakan Ketua Umum Badan Amil Zakat (Baznas) Pusat,” ungkap Irfendi mengawali sambutannya.
Dikatakan Irfendi, jabatan pengurus Baznas ini merupakan amanah masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Limapuluh Kota yang harus bisa dipertangungjawabkan. Ia berharap, pengurus yang baru dilantik bisa bekerja maksimal menghimpun dan mengelola zakat masyarakat di daerah ini dengan sebaik-baiknya.
“Kita meminta pengurus yang dilantik bisa melaksanakan tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya agar penyelenggaraan kegiatan pengelolaan zakat umat di daerah ini benar-benar amanah, transparan dan professional,” tekan Irfendi.
Irfendi berharap, zakat yang terhimpun dari masyarakat tersebut semakin meningkatkan perannya dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah. Tak kalah pentingnya, terus berperan dalam mendukung pendidikan terutama bagi anak dari keluarga miskin.
“Kita tidak mau lagi ada anak keluarga miskin yang putus sekolah karena alasan tidak memiliki biaya. Seperti yang telah kita lakukan sejak beberapa waktu belakangan, saya ingin ke depan Baznas terus menyalurkan beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu tersebut,” papar Irfendi sembari menegaskan ke depan tidak mau lagi mendengar miskin menangis karena putus sekolah lantaran tidak ada biaya.
Lebih lanjut dikatakan, potensi zakat yang ada di tengah masyarakat sebetulnya masih sangat besar yang bisa dihimpun Baznas. Salahsatu potensi itu zakat para ASN yang selama ini rata-rata baru terkumpul sebesar 1% ditingkatkan menjadi 2,5%.
“Agar potensi itu tergarap lebih maksimal, tentunya Baznas harus bekerja lebih maksimal dan mampu membangun kepercayaan para muzaki (wajib zakat) yang lebih baik lagi,” ingat Irfendi.
Sebagai lembaga publik, ucapnya, Baznas harus secara rutin dan transparan menginformasikan penerimaan zakat, infaq dan sadaqah serta pendistribusiannya kepada masyarakat.
Menjawab wartawan potensi zakat di daerah ini, lebih jauh putera Koto Tangah Simalanggang itu menyebut, selama tahun 2016 zakat yang terkumpul sebesar Rp2.073.737.110. Dana sebanyak itu sudah disalurkan kepada yang berhak menerimanya sebesar Rp1,964.208.000.(Yudha)