Tanah Datar, bakaba.net – Kesedihan menyelimuti wartawan mesin ketik Kabupaten Tanah Datar saat mendengar kabar Dr. Alfian Jamrah, M.Si., bagaimana tidak, sosok lelaki ramah nan murah senyum ini sangat dekat dengan wartawan yang berkiprah di Tanah Datar pada era mesin ketik.
Saat Alfian Jamrah menjabat Kabag Humas pak Aljam begitu ia biasa disapa sangat dekat dengan teman-teman wartawan, hampir tiap hari ia berkumpul dengan teman-teman wartawan di Balai Wartawan.
Seperti petir disiang bolong, saat saya mendengar kabar Alfian Jamrah berpulang ke Rahmatullah, Innalillahi wainnailaihi rojiun bisik ku nyaris tidak terdengar.
Beliau sosok yang tiada henti memberikan motivasi pada kawan-kawan untuk menuliskan kisah selama menjalani profesi wartawan di Tanah Datar, beliau bilang, buku adalah warisan berharga yang bisa memberikan banyak manfaat bagi anak cucu.
Mereka bisa mendapatkan pengetahuan, inspirasi, dan pemahaman tentang dunia jurnalistik pada era tahun 70, 80 dan 99 dari kisah yang ditulisan lansung oleh wartawannya lansung.
“buku itu bisa diwariskan pada anak cucu agar pengalaman kita tidak hilang,” ujarnya jelang ide buku “Kiprah Wartawan Mesin Ketik Tanah Datar Luhak Nan Tuo”, diterbitkan (buku sudah di penerbit).
Karena kesibukannya sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan di Setda Pemkab Tanah Datar, ia menunjuk saya untuk membantu mengumpulkan tulisan wartawan untuk bahan buku yang sudah dirumuskan bersama.
Alfian Jamrah juga menulis format tulisan dalam buku sebagai panduan untuk menulis.
Sejak bulan Desember 2024 hingga awal Juni 2025, saya intens diskusi dengan beliau terkait tulisan yang sudah terkumpul, begitu juga dinamika terjadi di group WhatsApp Wartawan Mesin Ketik Tanah Datar sering menjadi diskusi hingga jauh malam.
Dalam diskusi-diskusi itu, beliau terlihat ingin mengakomodir masukan yang berkembang, baik itu tentang judul buku maupun tambahan galery photo pada bagian belakang buku.
Rencana awal buku “Kiprah Wartawan Mesin Ketik Tanah Datar Luhak Nan Tuo”, akan naik cetak pada bulan Februari 2025, tetapi karena masih ada tulisan yang belum masuk deadline mengumpulkan buku diperpanjang hingga beliau pulang menjalankan ibadah umrah.
Sebelum berangkat menjalankan ibadah umrah tepatnya tanggal 26 Februari kita wartawan mesin ketik Tanah Datar berkeinginan melepas keberangkatan beliau menjalankan ibadah umrah tetapi ia tidak setuju dengan kegiatan itu tetapi menyambut baik setelah diganti dengan diskusi seputar penerbitan buku.
Sebelum diskusi, terlihat Alfian Jamrah masih melakukan zoom meeting, setelah mengakhiri rapat daring itu beliau mulai memaparkan penerbitan buku termasuk perkiraan biayanya.
Sepulang dari menjalankan ibadah umrah, diskusi saya dengan Alfian Jamrah semangkin intens, baik terkait daftar isi, tokoh-tokoh yang memberikan testimoni hingga yang memberikan kata pengantar dalam buku itu.
Setiap malam saya dan Alfian Jamrah selalu diskusi, ia terlihat sangat ingin agar buku itu segera naik cetak, mungkin melebihi kami, beliau juga minta saya menuliskan kisah dari wartawan-wartawan yang sudah berpulang, beliau yang ingatkan saya terkait wartawan yang belum mengirimkan tulisan.
Menjelang Alfian Jamrah dirawat di RSUP M. Jamil Padang, ia mendesak saya agar tulisan segera dikirim ke penerbit, jika ada juga yang masih kurang itu bisa dimasukan pada cetak kedua.
Siang itu di tangga DPRD Tanah Datar, didepan ruang ketua Anton Yondra, Alfian Jamrah menyampaikan buku sudah ada pada penerbit dan sedang dalam editing terakhir, sebentar lagi buku kita terbit.
Saya menyampaikan tentang rencana launching buku “Kiprah Wartawan Mesin Ketik Tanah Datar Luhak Nan Tuo”. Tetapi dengan cepat ia membatasi, yang penting buku terbit dulu ucapnya sambil tersenyum.
Pada kesempatan itu, Alfian Jamrah juga menyampaikan keinginan untuk menuliskan perjalanan spiritualnya selama menjalankan ibadah umrah, tetapi Allah berkendak lain buku “Kiprah Wartawan Mesin Ketik Luhak Nan Tuo”, menjadi buku terakhir, beliau berhasil menerbitkan buku yang menjadi cita-citanya sejak lama, agar wartawan punya buku.
Selamat jalan sang guru, teruslah melaju ke Surganya….