Tanah Datar, bakaba.net – Sedikitnya 2.039 jiwa dilaporkan mengungsi pasca banjir lahar dingin pada Sabtu (11/05) yang menerjang sejumlah wilayah di Tanah Datar.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar, terekait rincian korban yang terpaksa mengungsi yaitu, dari Kecamatan Rambatan 300 jiwa telah mengungsi, Kecamatan Batipuh 75 jiwa, Kecamatan Sei Tarab 297 jiwa, Kecamatan Pariangan 210 jiwa.
Selanjutnya 1125 jiwa dari Kecamatan V Kaum juga sudah mengunsi, dan 30 jiwa dari Kecamatan X Koto, total jumlah pengungsi banjir lahar dingin sebanyak 2.039 jiwa.
Banjir lahar dingin Gunung Marapi Sabtu malam itu menghamtam 5 kecamatan di Tanah Datar yaitu Kecamatan Pariangan, X Koto, Batipuh, Sei Tarab dan V Kaum serta Rambatan.
Dampak banjir lahar dingin Gunung Marap di Nagari Sei Jambu Kecamatan Pariangan menyebabkan 15 unit rumah hanyut, satu unit rusak berat, tiga jembatan putus dan fasilitas umum sekolah dan mushalla rusak.
11 Unit rusak berat pasca banjir lahar dingin Gunung Marapi di Nagari Parambahan Kecamatan V Kaum, 6 orang ditemukan meninggal dunia dan 6 orang dinyatakan hilang. Sementara di Nagari Baringin 4 unit rumah rusak berat.
Sementara di Nagari Pandai Sikek 6 unit rumah rusak berat, 4 unit rusak sedang, 3 orang ditemukan meninggal dunia, dan lima orang masih dinyatakan hilang serta satu fasilitas kesehatan rusak.
Di Kecamatan Batipuh terdapat 4 nagari yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi yaitu, Nagari Sabu, Andaleh, Batipuh Ateh dan Batipuh Baruah.
Banjir lahar dingin Gunung Marapi menyebabkan 5 unit rumah rusak berat, 40 rusak sedang dan 5 unit masjid dilaporkan rusak di Nagari Batipuh Baruah. Satu unit rumah rusak berat dan satu jembatan putus di Nagari Batipuh Ateh. 4 unit rumah rusak berat, dua jembatan putus dan 9 irigasi rusak di Nagari Andaleh serta empat irigasi rusak dan satu jembatan putus di Nagari Sabu
Di Nagari Pasia Laweh Kecamatan Sei Tarap dilaporkan 79 unit rumah rusak sedang dan 29 unit rumah rusak berat.
Sementara di Kecamatan Rambatan 6 unit rumah rusak berat, satu orang ditemukan meninggal dan satu orang dinyatakan hilang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar dr. Ermon Revlin mengatakan Senin (13/05) data dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi bisa saja mengalami perubahan disebabkan seluruh instansi terkait sedang melakukan pendataan.
Update data terkait banjir lahar dingin Gunung Marapi sebut Ermon Revlin bisa didapatkan di posko bencana alam di gedung Indo Jalito Batusangkar. (***)