Jakarta, bakaba – Untuk menolak perpanjangan izin PT Sahabat Mulia Sakti (SMS) kalangan Akademik mengelar aksi cor kaki dan mimbar akademik Kendeng Rabu, (9/05) mendatang. Kegiatan tersebut bertepatan akan diadakan pertemuan pemegang saham Heidelberg bersama PT Sahabat Mulia Sakti, perusahaan yang akan membangun pabrik semen di Kabupaten Pati.
“Kami dari warga Kendeng akan menggelar Aksi Cor Kaki dan Mimbar Akademik bersama sejumlah akademisi berbagai latar belakang keilmuan”, ujar Rahma dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia kepada bakaba.net.
Mestinya, ilmu Pengetahuan, riset, studi keilmuan digunakan untuk melestarikan alam, bukan melegitimasi perusakan alam. Seiring dengan perjuangan masyarakat menolak pabrik semen PT. SMS telah banyak cara dilakukan sejak 2011. Izin Lingkungan PT SMS di Kabupaten Pati telah berakhir masa berlakunya.
Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) telah meminta Pemkab Pati dan Pemda Jateng untuk tidak memperpanjang izin lingkungan tersebut. Tetapi, sampai sekarang tidak ada itikad baik Pemkab Pati maupun Pemda Jateng untuk menghentikan pembangunan pabrik semen PT SMS.
JM-PPK bersama jaringan di Jakarta akan mengadakan aksi di depan Kedubes Jerman pada Rabu (9/05) mendatang. Aksi tersebut rencananya akan disertai dengan Mimbar Akademik yang diisi dengan orasi-orasi para akademisi beragam studi. Untuk itu mereka memohon dukungan para akademisi-akademisi dalam mimbar akademik tersebut, dengan memberikan orasi-orasi dukungan kepada JM-PPK dan penolakan pabrik semen PT. SMS.
Aksi akan dilakukan mulai jam 13.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Bertempat di Kedubes Jerman. Para akademisi yang bersedia melakukan aksi cor kaki dan mimbar akademik Kendeng yaitu Suraya Afif, PhD. (FISIP UI), Dr. Herlambang P. Wiratraman (FH UNAIR), M. Said, SH.,MH. (FH Univ. NU Jakarta/Pustokum), Iman Prihandono, PhD (FH UNAIR), Dr. Rikardo Simarmata (FH UGM), Dr. Eko T. Paripurno (UPN Yogyakarta), Dr. Widodo D. Putro (FH Univ. Mataram), Dian Noeswantari, MPAA (Pusham Ubaya), Dr. Andri G. Wibisana (FH UI), Wahyu Nugroho, SH., MH. (FH USAHID Jakarta)
Selanjutnya ada Dr. Ahmad Redi (FH UNTAR), Prof. Dr. Sulistyowati Irianto (FH UI), Mirza Satria Buana, PhD. (FH ULM Banjarmasin), Manunggal K. Wardaya, LLM. (FH UNSOED Purwokerto), Eko Riyadi, MH. (Pusham UII), Al Hanif, PhD. (FH Univ. Jember/Ketua Sepaham Indonesia), Dr. Ratna Saptari (Univ Leiden), Dr. Lidwina Nurtjahjo (FH UI)
19. M. Shohibuddin, M.Si (Pusat Studi Agraria IPB), Prof. Dr. PM Laksono (UGM).
Aksi cor kaki dan mimbar akademik kendeng juga diikuti Dr. Titiek Kartika (Univ. Bengkulu). Dwi Rahayu K, SH., MA. (FH UNAIR), Franky Butar-Butar, SH., MDev. (FH UNAIR), Haidar Adam, SH., LLM. (FH UNAIR) *, Muktiono, SH., M.Phil. (FH UNIBRAW), Dr. Tristam P. Moeliono (FH UNPAR), Prof. Bambang Hidayat (AIPI), Dr. Selly Riawanti (UNPAD), Dr. W. Riawan Tjandra (FH Univ Atma Jaya Yogyakarta), Dr. Zainal Arifin Mochtar (FH UGM).
Aksi cor kaki dan mimbar akademik Kendeng di ikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, bahkan Dr Ratna Saptari dari Univ. leiden ikut ambil bagian dalam aksi tersebut dan Haidar Adam SH, LLM dari dari FH UNAIR bersedia melakukan cor kaki dalam aksi tersebut. (TIA)