BAKABA | Bangun Karakter Bangsa

500 Bundo Kanduang dan Puti Bungsu Ikuti Bimtek Penguatan Adat Minangkabau di Tanah Datar

Tanah Datar, bakaba.net — Sebanyak 500 anggota Bundo Kanduang dan Putih Bungsu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas bundo kanduang yang digelar di Kabupaten Tanah Datar.

Kegiatan ini dibagi dalam lima angkatan, melibatkan perwakilan dari 14 kecamatan yaitu V Kaum, Sei Tarab, Salimpaung, Sungayang, Tanjung Baru, X Koto, Batipuh, Batipuh Selatan, Rambatan, Pariangan, Tanjung Emas Padang Ganting, Lintau Buo dan Lintau Buo Utara.

Pendanaan dan Dukungan Politik
Anggaran kegiatan ini bersumber dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumatera Barat, H. Rony Mulyadi, S.E., Datuak Bungsu.

Rony Mulyadi mengatakan Jum’at (29/08) Bimtek angkatan pertama digelar di Istano basa Silinduang Bulan, angkatan kedua di kantor LKAAM Tanah Datar dan angkatan ketiga sampai ke lima digelar di Aia Angek Cottage.

Bimtek itu sendiri sudah dimulai sejak Senin hingga Jum’at (25 – 29 Agustus dengan menghadirkan pemateri dari Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Ketua Bundo Kanduang Sumbar, Prof. Dr. Ir. Puti Reno Raudha Thaib dan pengurus bundo kanduang Afridawati Haji Dahlan BBA, MBA.

Bimtek itu menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang sebagai garda depan pelestarian adat Minangkabau.

Sementara fokus pelestarian budaya
Bimtek ini dirancang untuk memperkuat fungsi Bundo Kanduang sebagai pemimpin matriarkal dalam menjaga tradisi.

Kita mendorong kolaborasi antar-kecamatan untuk pembangunan berbasis kearifan lokal.

“Bundo Kanduang adalah ujung tombak pelestarian budaya. Melalui bimtek ini, kami ingin memastikan adat tetap hidup dan relevan,” ujar Rony Mulyadi yang biasa disapa angku ini.

Peningkatan kapasitas Bundo Kanduang Nagari dalam hal mengelola di nagari baik dalam fungsi Mande Sako dalam menjaga marwah seorang Wanita di Minangkabau maupun dalam fungsi pemerintah di Nagari dalam pelestarian adat.

“Bundo Kanduang memiliki peranan yang teramat sentral dalam masyarakat Minangkabau yang menganut sistem matrilineal. Bundo Kanduang adalah kaum ibu di Minangkabau yang bertanggung jawab atas rumah gadang, harta pusako tinggi, dan juga lambang bagi kaumnya,” ungkap Rony Mulyadi. (***)

Exit mobile version