PADANG, bakaba.net – -Literasi digital sudah menjadi kebutuhan primer khususnya bagi mahasiswa, semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi dan informasi tentunya berdampak pada seluruh sektor.
Kemajuan dan perkembangan tersebut tentunya harus dengan kemajuan pengetahuan dan kemampuan yang memadai tentang penguasaan pengetahuan teknologi dan informasi agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi di era sekarang literasi digital memberikan dampak dan peran yang besar.
Seperti diketahui Mahasiswa itu sebagai agen perubahan tentu tidak dapat dilepaskan dari teknologi idigital yang saat ini sudah masuk dalam semua ruang lingkup kehidupan manusia.
Meski demikian diperlukan kecerdasan dalam memahami dunia digital, kalau tidak hal tersebut dapat menjadi bumerang.
Untuk itu pihak Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.
Keempat modul tersebut dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota selama 8 bulan ke depan sampai akhir tahun, dan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kabinet ini.
Rabu (9/6) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk kota Padang memasuki penyelenggaraan yang kedua, setelah yang pertama pada Kamis (3/6) lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk webinar secara virtual untuk wilayah Sumatera melalui aplikasi zoom dan berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB
Kegiatan yang ditaja oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bekerjasama dengan PT PCI diikuti oleh 508 peserta yang terdatar. dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Kota Padang, bahkan ada juga peserta dari daerah Riau dan Nusa Tenggara Barat
Tampil sebagai pembicara adalah Dr. Teguh Widodo, A.KS, M.TP – Peneliti sosial demografi di BKKBN (Digital Skill), Muhamad Arif Rahmat, SHI- Wakil Ketua Astra Starup Community ( Digital Culture), Ardian, S.T.,M.I.Kom., Komisioner KPID Sumbar (Digital Ethics), dan Dr. Mulyanti Syas, M.Si. Dosen UIN Imam Bonjol Padang (Digital Safety)
Selain itu juga ada Key Opinion Leader yang disampaikan oleh Elya Nur Fridayana, yang merupakan seorang traveller
Webinar nasional Kementerian Komunikasi dan Informasi yang dipandu oleh Moderator Avicenna mendapatkan perhatian positif oleh peserta dari seluruh Indonesia.
Panitia Webinar Kominfo juga mengemukakan bahwa Webinar ini adalah bagian dari rangkaian Webinar yang di selenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia yang sudah dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Salahseorang peserta, Ahmad Faisal dari UIN Imam Bonjol Padang mengatakan, materi yang disampaikan sangat pas, karna berkaitan dengan mahasiswa.
“Saya merasa bahwa zaman sekarang mahasiswa sangat akrab dengan yang namanya digital Untuk itu kegiatan pagi ini adalah vitamin untuk kami dalam menambah pengetahuan yang lebih dari narasumber-narasumber hebat, “ kata dia .
Pesreta lainnya Rika Yosepa, menanyakan materi dari narasumber Ardian, S.T.,M.I.Kom. tentang pembelajaran jarak jauh.
Rika mempertanyakan bagaimana cara menggabungkan penggunaaan aplikasi google classroom, moddle, edlink, edmodo, termasuk cara penilaian yang diterapkan
Peserta lainnya, Rahmad Rafikar bertanya kepada Narasumber: Dr. Teguh Widodo, A. KS, M.TP tentang literasi digital itu sendiri dan apa dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari
Kegiatan berikutnya dari Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kota Padang akan dilaksankan (21/6) sekitar pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB, setiap peserta akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***)
