Sektor Pertanian Dukung Transformasi Ekonomi di Tanah Datar

Sektor Pertanian Dukung Transformasi Ekonomi di Tanah Datar

- in Headline, News, TANAH DATAR
0

TANAH DATAR, bakaba.net — Sektor perkebunan dan perkebunan sangat berperan penting dalam mensukseskan pelaksanaan strategi transformasi ekonomi di Tanah Datar.

Melalui transformasi ekonomi, diharapkan pembangunan ekonomi Tanah Datar akan berbasiskan pengelolaan sumber daya alam terbarukan dengan menitik beratkan pada upaya peningkatan nilai tambah melalui pengembangan industri hilir.

Dalam mendukung strategi diatas perkebunan memainkan peran yang sangat penting, mengingat perkebunan terutama palawija dan padi menjadi komoditas unggulan di daerah itu.

Palawija yang berasal dari Tanah Datar dipasarkan diberbagai pasar di Sumbar, Riau dan Batam, karena diminati oleh komsumen.

“Tanah Datar merupakan sentra sayur di Sumatera Barat,” ujar Ir. H. Arkadius Dt. Intan Bano, MM, MBA saat menjawab bakaba.net Minggu malam di Batusangkar.

Daerah-daerah di Tanah Datar yang dikenal sebagai penghasil sayur yaitu Kecamatan Pariangan, X Koto, dan Salimpaung, sementara Kecamatan Rambatan menjadi sentra jagung.

Tetapi daerah lainnya juga menghasilkan berbagai komuniti pertanian seperti jeruk nipis di Padang Ganting, coklat juga ada di Tanah Datar bahkan menjadi kualitas terbaik.

Hamparan sawah mulai dari kaki gunung Marapi, Gunung Singgalang, V Kaum dan Lintau serta di kecamatan lainnya terdapat petak-petak sawah yang membentang bak permadani.

Daerah yang diapit dua gunung merapi aktif itu menjadi anugrah dengan lahan yang subur, sehingga hal itu menjadi anugrah bagi masyarskat setempat.

Dari lahan-lahan pertanian yang subur itu, 75% masyarakatnya berprofesi sebagai petani.

Untuk membantu peningkatan petani di Tanah Datar, Arkadius Datuak Intan Bano melalui Pokir (pokok-pokok pikiran) mengalokasikan anggaran di sektor pertanian, mulai dari memberibantuan alat produksi pertanian, maupun bibit dan pelatihan-pelatihan.

Ia selaku putra asli Tanah Datar mempunyai perhatian pada sektor pertanian.

Baginya sektor pertanian dari hulu sampai hilir harus terus dibenahi, mulai dari penyediaan sarana dan prasana produksi, seperti alat-alat pertanian, penyediaan pupuk, dan benih.

Disamping itu, gagal panen juga harus menjadi perhatian pemerintah selanjutnya membeli hasil pertanian saat terjadi panen raya, sehingga petani tidak mengalami kerugian. (***)

Leave a Reply