PADANG PANJANG, bakaba.net —Petugas Rumah Tahanan Kelas II Padang Panjang mengelar razia mendadak pasca terungkapnya jaringan peredaran Narkotika di lapas Biaro Bukittinggi.
“Razia untuk menyikapi penangkapan kurir narkoba yang kedapatan membawa Ganja yang akan dimasukkan ke dalam Lapas Bukit Tinggi,” kata Kepala Rutan Kelas II Padang Panjang Rudi Kristiawan, Sabtu (17/04/2021).
Jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar mengistruksikan seluruh Lapas Rutan LPKA se Sumatera Barat untuk melakukan Razia mendadak malam minggu ini, sambung Rudi Kristiawan.
Hal itu juga untuk mewujudkan lapas yang bersih serta bebas dari narkoba, telepon seluler, dan barang terlarang lainnya.
Rudi Kristiawan mengatakan dalam razia tersebut, petugas memeriksa setiap blok atau kamar hunian WBP guna mengecek kemungkinan adanya barang-barang terlarang maupun tidak seharusnya berada di tempat itu.
Akan tetapi setelah melakukan razia selama lebih kurang dua jam, kata dia, petugas tidak menemukan satu pun barang terlarang seperti narkoba, telepon seluler, dan sebagainya di dalam blok atau kamar hunian WBP.
“Namun Alhamdulillah razia yang dilaksanakan di 3 kamar itu selama kurang lebih 2 jam itu tidak menemukan Narkoba, HP dan berbahaya lainnya,” kata Rudi yang mempunyai hobi koleksi VW itu.
Dalam razia habis sholat taraweh itu, petugas hanya menemukan Gunting, Paku, Korek gas, Pisau Rakitan.
“Alhamdulillah Rutan kita zero dari Hp dan Narkoba. Harapan kami seterusnya bisa demikian terus. tegasnya.
Razia di Lapas Padang Panjang, merupakan intruksi Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar seluruh Lapas Rutan LPKA se Sumatera Barat untuk melakukan Razia mendadak malam minggu ini.
“Saya minta seluruh jajaran untuk melakukan giat razia malam ini,” tegas Muhammad Ali Syeh Bana, Bc.IP, S.Sos, M.Si alumnus Akip 24 itu.
Sementara Kakanwil Kemenkumham Sumatera Barat R. Andika Dwi Prasetya, Bc.IP, S.Pd menyampaikan keprihatinannya terhadap salah satu pegawai Lapas Bukit Tinggi yang di tangkap Polres Bukit Tinggi terkait menjadi kurir narkoba.
Seperti diketahui salah seorang petugas Lapas Biaro diduga terlibat jaringan peredaran Narkoba di Lapas, dengan cara memasukkan barang haram itu ke dalam Lapas Bukit Tinggi.
“Saya sudah perintahkan langsung pak kadivpas dan kalapas untuk BAP oknum pegawai yang bersangkutan,” ujarnya.
R. Andika Dwi Prasetya, Bc.IP, S.Pd menjelaskan,
pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan dan mengistruksikan seluruh jajarannya untuk tidak bermain narkoba.
“Tidak ada kata ampun dan maaf lagi bagi oknum yang merusak citra Organisasi Kemenkumham khususnya Kemenkumham Sumbar dan Lapas Bukit Tinggi,” tandasnya.
Hukuman berat menanti. Ini bentuk komitmen kami perang terhadap narkoba, jelas R. Andika pria asal lampung itu. (TIA)
