PADANG, bakaba.net — Masih dalam gerakan literasi digitan 2021 yang dilakukan pemerintah, agar masyarakat cerdas mengunakan teknologi informasi khususnya dalam bidang pendidikan.
Kecerdasan dan kesadaran masyarakat dalam dunia digital itu, agar perkembangan digital tidak menjadi bumerang, apalagi sampai menghancurkan nilai-nilai yang dibangun dalam dunia pendidikan itu sendiri..
Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia telah meluncurkan 4 (empat) modul literasi digital, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital.
Modul-modul tersebut dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini, dan secara berkesinambungan akan dilakukan di tahun-tahun berikutnya sampai akhir masa kerja kabinet sekarang
Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia ini bekerjasama dengan PT PCI.
Rabu (23/6) kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk Kabupaten Solok melalui webinar virtual melalui aplikasi zoom kembali dihelat untuk ketigakalinya dan berlangsung dari pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 300 peserta terdatar dalam iven kali ini, mereka berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Solok tetapi juga dari sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Pada kegiatan yang mengambil tema Adaptasi Peserta Didik dan Guru dalam Pembelajaran Digital ini tempil sebagai pembicara Bambang Imam Santoso, S.T (CEO PT.Neoronesia Neorosains, Melda Agarina, S.Kom., M.TI. (Relawan TIK), Deni Prihatni , S.T.,M.T (Kadis Kominfo Kabupaten Solok), dan Suardi, S.Pd (Ketua MKKS SMPN Sumbar/Kepsek SMPN 5 Kubung Kab. Solok).
Moderator dalam iven kali ini adalah Abimayu Isranto, selain itu juga ada Key Opinion Leader adalah Erisa Fadhiilla @erisafaddd (MC Content Creator IG & TikTok).
Salahseorang peserta, Aflah Maula Hakim, dari Kabupaten Probolinggo menanyakan kepada Melda Argarini, bahwa pada zoom kemaren dirinya melihat dihack orang dg suara porno, mengapa hal itu bisa terjadi dan berulang – ulang pula, di keluarkan kemudian masuk lagi?
Sementara peserta dengan nama Irena bertanya kepada Bambang Imam Santoso, tentang apa yg hrus disiapkan guru dan siswaa utk meningkatkan kemampuan literasi digital.
Yusuf Setiawan dari Lampung menanyakan cara menanggapi orang tua yang otoriter pada anaknya yang lagi belajar literasi digital dan selalu memandang negatif terkait literasi digital.
Kegiatan berikutnya dari Gerakan Nasional Literasi Digital berikutnya akan dilaksanakan oleh Kabupaten Solok (29/6) yang akan datang sekitar pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (***).
