Angka Kematian Ibu Masih Tinggi Di Pasaman Barat

Angka Kematian Ibu Masih Tinggi Di Pasaman Barat

- in Headline, News, Pasaman
0
Pasaman Barat,  bakaba.net — Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan individu, serta diperburuk kurangnya pemenuhan hak gender dan kelengkapan akses pelayanan kesehatan bagi pekerja perempuan berdampak terhadap angka kematian ibu di Pasaman Barat Sumatera Barat.
Pada tahun 2018 lalu tercatat  kasus Angka Kematian Ibu sebanyak 153 kasus. Hal itu mengakibatkan Pasaman Barat berada pada peringkat 120 kabupaten kota di Indonesia dan 5 diantara 19 kabupaten di Sumbar dengan angka kematian ibu
Asisten Bidang Administrasi Setdakab Pasbar, Raf’an kepada wartawan Selasa (06/08) mengatakan untuk menekan angka kematian ibu, maka perlu dilakukan pemberdayaan dengan melibatkan perusahaan perkebunan, agar terpenuhinya hak gender agar dapat melengkapi akses pelayanan kesehatan.
Disamping itu, dengan menjalin kerjasama diseluruh stakeholder dalam peningkatan pemberdayaan kesehatan pekerja perempuan. Salah satu upaya yakni, dengan membuat kelas ibu, yang berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dan gender yang akan diberikan kepada pekerja.
Tentu dengan hadirnya kelas ibu tersebut diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu di Pasbar. Nantinya Kelas ibu akan dilaksanakan pada 10 perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerjaan perempuan.
Lebih lanjut dijelaskan Raf’an, sebagaimana kita ketahui, kematian ibu merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan hal itu, sehingga membuat Kabupaten Pasaman Barat menjadi daerah tertinggal sebelumnya.
Ketertinggalan tersebut ditentukan melalui kriteria utama berdasarkan peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2014 tentang daerah tertinggal yaitu ekonomi, infrastruktur, SDM, kapasitas keuangan daerah, aksesibilitas dan karakteristik daerah,” tutupnya. (FNP)

Leave a Reply