Aksi Demo Warga Jorong Sitakuak Berakhir Ricuh

Aksi Demo Warga Jorong Sitakuak Berakhir Ricuh

- in Headline, KABA NAGARI, TANAH DATAR
0

Batusangkar, bakaba – Aksi demo ratusan massa Jorong Sitakuak Nagari Gurun Kecamatan Sei Tarab berakhir ricuh. Massa terlibat bentrok dan saling dorong dengan petugas kepolisian yang mengamankan proses perbaikan pompa milik PDAM Tirta Alami Kabupaten Tanah Datar Kamis (1/11).

Kericuhan berawal dari keinginan warga yang sedang melakukan aksi menuju sumber air tabek panjang yang dimanfaatkan PDAM Tirta Alami, sementara saat itu petugas PDAM sedang memperbaiki pompa yang rusak.

Ratusan warga lansung dihadang dan dihalau aparat yang sedang melakukan pengamanan. Aksi saling dorong ini berlangsung cukup alot. Suasanapun semakin gaduh ketika dua orang warga diamankan ke Mapolres Tanah Datar.

Melihat dua warga di amankan masa yang ikut aksi langsung merangsek membantu rekannya tersebut, sehingga aksi saling dorong terjadi antara masa aksi dengan petugas. Untuk membubarkan kericuhan aparat segera memberikan tembakan peringatan ke udara agar masa membubarkan diri.

Yasnaini (57) warga yang ikut aksi lansung mencopot bajunya ketika dia mengetahui topriadi (29) salah seorang anaknya ikut diamankan petugas. Meski anggota Polwan sudah membujuk Yasnaini untuk memakai bajunya kembali, tetapi wanita yang biasa dipanggil tek Nai ini tidak mengindahkan.

Bahkan dia berteriak-teriak histeris agar anaknya segera di lepaskan.

Akhirnya Koordinator Lapangan Erma Duski didampingi Wali Nagari Gurun melakukan negoisasi agar kedua warganya tidak di tahan di Mapolres, permasalahan pengerjaan embung dan perbaikan pompa warga tidak akan menganggu.

“Warga kami tidak anarkis, kenapa warga kami yang ditahan”, kata Erma Duski
Kabag Ops Polres Tanah Datar Yon Hendri mengatakan usai perbaikan pompa kedua warga akan dibebaskan, Kedua warga itu hanya diamankan bukan ditahan.

Kabag Ops meminta warga untuk bersabar, agar pengerjaan perbaikan pipa bisa segera diperbaiki dan kedua warga yang diamankan segera dibebaskan.

Kedua warga yang diamankan di Mapolres Tanah Datar Topriadi dan Ulfa Hendra lansung dilepas saat dijemput oleh Wali Nagari setempat, orang tua dan koordinator aksi Erma Duski.

Sebelum meninggalkan Mapolres keduanya menanda tangani perjanjian tidak akan melakukan perusakan embung ataupun pompa yang lansung di police line petugas setelah dilakukan perbaikan.

Direktur PDAM Tirta Alami Tanah Datar Bahnur Matris sangat menyayangkan terjadinya kericuhan tersebut.
“Saya sebagai warga Sitakuak sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi”, katanya.

Sementara perbaikan yang dilakukan PDAM sudah sesuai dengan berita acara rapat No. 500/24/Setda/2018 yang digelar Rabu (31/10) kemaren.

Poin kedua berita acara tersebut memuat bahwa perbaikan pompa segera dilakukan dengab tidak merubah debit air dan penguna yang ada saat ini, serta tidak ada lagi penyambungan baru khusus yang dilayani dari pompa Sitakuak.(TIA)

Leave a Reply